Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

ada

selamat siang hujan belajar darimu adalah tambahan mengajarkan arti kesiapan terjatuh dalam buih-buih kecil lalu bersatu di sana menghancurkan beribu karang mengkaramkan beribu kapal lalu kembali lagi ke atas belajar darimu dalam keihlasan harus terjatuh..terja tuh...terjatuh lalu disambut euforia anak2 kecil belajar darimu adalah pelajaran sebab aku belajar dari simponi yg kau buat sebab aku belajar tentang arti kebersamaan sebab aku belajar sebuah kerelaan jatuh sakit ditinggalkan lalu brsatu kembali

Terus

terasa sejuk diingatan berdalih, aku damai dengan kenangan tapi ternyata rias itu semakin mengusik ketegangan rasa dibias lalu aku kmbali terhasut rindu meninggalkan tanah yg menyemai sedikit benih kasih pada jelita lalu mengumbar doa mendewasakanya kini aku kmbali ke masa itu sebab tiba aroma rindu sebab jelita benar2 mngikatku walau khayal kita enggan bersatu mski tangan2 kita tak sudi bertemu lalu, apakah salah jika Maha Cinta berkata beda mmbenarkan rasa yg aku punya sedang kita adalah kurcaci-kurcaciNya

Lupa Muka

lilin-lilin kecil berkumpul di selimut hitam mengumbar serapah kecil menadah kasih maha karim melepas kain-kain parasit mengunci penjarah, pengacau ijabah.. Ya Karim... kami malu menuntut janji padahal kami masih enggan mengabdi kami malu ulurkan muka sebab kami pembuat murka kami malu terus memaksa sebab kami pecandu dunia berperan tuli saat ajakan-Mu kmbali brgeming sesederhana angin berbalik arah tanpa rasa bersalah tanpa sesal yg mengawal lalu menghamba kembali bila akal terasa bebal menyanjung2 serapah mulia brcerita mulus barisan pinta brnarasi hebat sehalus kain kasa mengadu sesal mengadu kesal tanpa beban sebab dosa ‪