Langsung ke konten utama

Lupa Muka

lilin-lilin kecil
berkumpul di selimut hitam
mengumbar serapah kecil
menadah kasih maha karim
melepas kain-kain parasit
mengunci penjarah, pengacau ijabah..
Ya Karim... kami malu menuntut janji
padahal kami masih enggan mengabdi
kami malu ulurkan muka
sebab kami pembuat murka
kami malu terus memaksa
sebab kami pecandu dunia

berperan tuli
saat ajakan-Mu kmbali brgeming
sesederhana angin berbalik arah
tanpa rasa bersalah
tanpa sesal yg mengawal
lalu menghamba kembali
bila akal terasa bebal
menyanjung2 serapah mulia
brcerita mulus barisan pinta
brnarasi hebat sehalus kain kasa
mengadu sesal
mengadu kesal
tanpa beban sebab dosa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ada

selamat siang hujan belajar darimu adalah tambahan mengajarkan arti kesiapan terjatuh dalam buih-buih kecil lalu bersatu di sana menghancurkan beribu karang mengkaramkan beribu kapal lalu kembali lagi ke atas belajar darimu dalam keihlasan harus terjatuh..terja tuh...terjatuh lalu disambut euforia anak2 kecil belajar darimu adalah pelajaran sebab aku belajar dari simponi yg kau buat sebab aku belajar tentang arti kebersamaan sebab aku belajar sebuah kerelaan jatuh sakit ditinggalkan lalu brsatu kembali

Ayo Mondok! : Ikhtiar membangun akhlak mulia

Umat Islam pastilah sudah mengetahui, tujuan atau alasan utama Nabi Muhammmad diutus di dunia ini. Sang uswatun hasanah   memiliki visi yaitu sebagai penyempuna akhlak manusia. Sebagaimana tersebut dalam hadisnya, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia . Tentu bukan hal mudah untuk mencapai visi tersebut. Sehingga Allah SWT memilih utusan yang benar-benar sudah teruji akan akhlaknya. Allah berfirman “Dan engkaulah (Muhammad) benar-benar akhlak yang agung (Q.S Al Qalam : 4). Berbeda dengan rasul-rasul terdahulu, lingkup visi dari Nabi Muhammad bukan bangsa Arab saja. Karenanya, visi itu masih berlaku hingga sekarang dan mencakup semua bangsa. Kita ketahui, modal yang akan berguna dimana-mana adalah akhlak yang baik.             Ulama sebagai warasatul anbiya’ adalah penggerak estafet dari visi yang diemban oleh Nabi Muhammad. Di Indonesia misalnya, ulama dan kyai nusantara berikhtiar untuk mewuju...