Langsung ke konten utama

Kisah senja

Hening mengalir dilautan hitam
Diam menjelma beriring nada
Merdunya melantun cairkan tawa
Entah apa dengan isi jiawa
Merpati seolah ingin bersuara
Namun sayang....
Belum mampu ia mencari kata
Senja pergi hingga kini
Angin berkelana ke sudut sisi
Kupu rela menjadi ulat kembali
Berharap kata berkenan bertukar posisi
Sayang....
Bintang dan langit belum merstui
Sempitnya rasa disela diri
Kata dan nada belum cukup mewakili
Walau perang dunia lama terlewati
Memang sulit menerka hati
Berharap detik menjawan diam merpati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayo Mondok! : Ikhtiar membangun akhlak mulia

Umat Islam pastilah sudah mengetahui, tujuan atau alasan utama Nabi Muhammmad diutus di dunia ini. Sang uswatun hasanah   memiliki visi yaitu sebagai penyempuna akhlak manusia. Sebagaimana tersebut dalam hadisnya, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia . Tentu bukan hal mudah untuk mencapai visi tersebut. Sehingga Allah SWT memilih utusan yang benar-benar sudah teruji akan akhlaknya. Allah berfirman “Dan engkaulah (Muhammad) benar-benar akhlak yang agung (Q.S Al Qalam : 4). Berbeda dengan rasul-rasul terdahulu, lingkup visi dari Nabi Muhammad bukan bangsa Arab saja. Karenanya, visi itu masih berlaku hingga sekarang dan mencakup semua bangsa. Kita ketahui, modal yang akan berguna dimana-mana adalah akhlak yang baik.             Ulama sebagai warasatul anbiya’ adalah penggerak estafet dari visi yang diemban oleh Nabi Muhammad. Di Indonesia misalnya, ulama dan kyai nusantara berikhtiar untuk mewuju...

Tirakat : Sarana Mengolah Jiwa

            Fenomena yang lazim ditemui pada kehidupan santri adalah makan dengan makanan seadanya sehingga terkesan mengesampingkan gizi. Pada faktanya, kebanyakan pondok pesantren memang menitikberatkan pada bagaimana santri bisa tetap bertahan hidup walau dengan ala kadarnya. Bahkan beberapa pesantren juga mengajarkan tradisi yang biasanya menjadi ciri khas dari pondok tersebut. Tegalrejo misalnya, pondok pesantren yang berada dikawasan ini mengajari santri untuk tidar sekedar menjadi pintar tapi juga menjadi santri yang tahan banting. Salah satu pondok yang berada dikawasan ini adalah Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API). Dipondok ini, santri diajari cara mengolah jiwa agar senantiasa bisa mengendalikan nafsu, tirakat istilahnya.             Tirakat atau riyadhotun nafsi menjadi ciri khas di pondok pesantren ini. Jenisnya bermacam-macam, dari ngrowot, naun,...

Metamorfosa

Selalu saja ada... Menjadi detik baru di tiap nafas Kisah sendu dalam ingatan lama Terkias... Baik kau dan kau, Saling acuh dalam satu tatap Menganggap lupa semua warna Menganggap semua hanya sebatas frasa Tanpa sisa-sisa rasa bersama Benar memang.. Menjadi hakmu untuk menggaris lupa Meninggalkan burat semu bayang itu Branjak dengan kisah baru menjadi kau.... tanpa noda-noda rindu yang terus menyelimutiku terus menimang aku dalam pulas sbebelum tersadar dari khayalan kuat itu lalu mnenuntunku.... mngambil sudut lain dari kisah   itu.. dan terbangun... menjadi sedia kala kita tanpa rasa...