I’rob (الآعرب) adalah berubahnya tanda baca pada akhir
kalimat/kata bahasa arab yang disebabkan karena berbagai macam ‘amil yang masuk
pada kalimat tersebut. Dalam kaidah nahwu, i’rob dibagi menjadi 4. Keempat
i’rob itu dapat kita analogikan sebagai berbagai macam ekspresi yang akan muncul ketika dalam kondisi tertentu.
Marah, sedih, senang, ataupun terkejut akan memberi respon yang bermacam-macam
tergantung pada apa penyebab keluarnya ekspresi tersebut. Misal ekspresi senang,
akan memberi tanda dengan tersenyum, ramah, mata berbinar-binar, atau dengan
tertawa. Namun, dari berbagai ekspresi tadi pasti ada ekspresi yang paling
pokok. Contohnya senang dengan tersenyum, sedih dengan menangis, marah dengan
mengepalkan tangan dan terkejut dengan meneriakkan sesuatu. Begitupun dengan
keempat i’rob tadi yaitu rafa’ (رفع)dengan dhomah (ُ), nasab(نصب) dengan fathah (َ), jer (جر) dengan kasroh (ِ) dan jazem (جزم) dengan sukun (ْ).
Selain tanda-tanda
inti dari masing-masing i’rob tersebut, setiap i’rob juga memiliki tanda-tanda
pengganti (niyabah). Rafa’ dengan, wawu (و), alif (ا) atau nun ( ن). Nasab dengan
alif (ا), kasrah (ِ), ya (ي), atau membuang nun (حَذْفُ ن). Jer dengan ya’(ي) atau alif (ا). Jazem dengan membuang huruf (آ,و,ي) عِلّةٌ atau membuang
ن
Komentar